Minggu, 09 Oktober 2011

New One

Aku berada di kostan teman kuliah, mengerjakan tugas kelompok untuk besok hingga larut malam. Ini merupakan Pengalaman baru untukku bersama-sama orang yang studiholic, mudah-mudahan menjadi pengaruh positif untukku. Aku melihat mereka satu persatu, berkenalan lebih dekat lagi dan berbagi pengalaman. Banyak hal yang menakjubkan mengenai cara mereka menghadapi tugas kuliah arsitek. Tak ada kata-kata negatif, atau kepesimisan.Kutarik kesimpulan bahwa tugas pertama masuk,tugas UTS atau UAS, tugas dengan bobot nilai kecil atau besar tetap saja sama. Semua adalah prioritas. Tak ada rumus bagi mereka belum mengerjakan tugas sedang tugas harus kumpul besok. Serius dan semangat tanpa lelah mengerjakan tugas, tak ada penundaan.
Hal yang menakjubkan lainnya yaitu, mereka saling bantu membantu, membagi ilmu tanpa ragu. Betapa senangnya kalau jarak kontrakanku yang sekarang dekat dengan mereka, pasti lancar.^_^

Kamis, 06 Oktober 2011

Dejavu

Kembalinya aku mengarungi perkuliahan sabtu minggu menandakan kebangkitanku dari kematian. Mati semangat dan mati harapan. Aku bangkit dengan membawa rumus baru yaitu YAKIN DAN DISIPLIN.
Meskipun Aku mengulang setengah perjalan yang telah kulalui semester lalu, akan kujadikan itu sebuah kelebihan. Kadang aku terlalu lebay menghadapi sesuatu hal meski itu hanya masalah kecil, termasuk hari pertama masuk kuliah. Rasa takut untuk menyesuaikan diri dengan teman baru, rasa takut adanya perubahan yang rumit dalam sistem, juga rasa takut menghadapi diriku sendiri.Semua itu menjadi sindrom masuk ke tahun ajaran baru. Aku memulai perkuliahan pertama tahun 2008 sebagai angkatan 13, kini aku bersama dengan angkatan 16, mengulang semster 4 yang pernah kulalui setengah bersama angkatan 15.
Mata kulaih Tapak aku bertemu dengan dosen yang sama, menerima mata kuliah yang sama, menerima tugas yang sama juga. Mata Kuliah teknologi bangunan pun begitu, sehingga aku merasa dejavu. Mengalami hal yang sama dua kali. Hari pertama kulalui dengan baik. Dengan Keyakinan aku harus lebih disiplin sehingga kekurangan dan kesalahanku tidak menjadi dejavu juga.