Rabu, 12 Desember 2012

It's Desember 2012

It's about my love.
Aku bangun pagi sekitar jam 3 pagi, kemudian aku ngerjain tugas perancangan. Selama sejam aku duduk di depan laptop tapi gambar tak ada kemajuan. Kemudian aku berbaring dan ketiduran kurang lebih hanya sejam, jam 5 aku bangun lagi. Sambil berbaring aku mengingat ini hari apa dan tanggal berapa. Hemh..ini hari rabu tanggal 12 bulan 12 tahun 2012. Waktu sungguh cepat berlalu, aku masih ingat kemarin ngecek tulisanku di blog saat menyambut tahun ini 2012 dengan ceria.
My bucket list no. 5 sepertinya akan gagal, karena ini sudah pertengahan Desember dan kenyataannya tak ada someting special mengenai mysoulmate yang entah masih dimana. Yups..aku masih sendiri sampai desember 2012 ini, sedangkan harapanku aku sudah punya pacar atau menikah di tahun 2012 ini. Dan aku ingat pertanyaan temanku saat dia membaca bucket list ini, "kalau misalkan nanti 2012 lo masih single gimana?". Aku menjawab dengan gampang "langsung edit, ganti tahunnya,jadi menikah atau punya pacar di tahun 2013". 
Sambil berbaring, aku berdialog dengan Tuhanku, Allah Subhanahuwata'ala. Ya, Allah, ketika aku remaja, aku berfikir aku akan menikah saat usiaku paling lambat 25 tahun. Kini 3 tahun telah lewat dari pemikiranku dahulu. Aku tak tahu sampai kapan Engkau akan membiarkanku hidup sendiri tanpa pasangan, mungkin sebelum usiaku 30 atau mungkin lebih dari 30 tahun. Kini usiaku hampir mendekati angka itu. Tak pernah kubayangkan sebelumnya akan berjalan sendiri sampai sejauh ini. Ya Allah, apakah benar aku tak pernah sekalipun meminta pasangan padaMu?, atau apa justru permintaanku terlalu berlebihan sehingga tak pantas Kau kabulkan?. Aku belum tahu kenapa? Tapi.. aku tak butuh alasan mengapa Kau biarkan aku masih sendiri sampai detik ini karena aku percaya alasan itu adalah karena Kau mengasihiku. Aku tak pernah merasa resah atau sedih hanya karena belum menikah di usia ini karena aku selalu percaya Kau punya skenario sendiri atas cerita kehidupanku. Tak pernah sekalipun sebelumnya aku merasa risau, galau atau takut tidak punya pasangan.Tapi ada apa dengan pagi ini Allah. Ketika aku terbangun di pagi hari ini dan berbaring, aku melihat dan mendengar semua kata-kata dan kejadian yang aku lewati tentang pasanganku siapa, dimana, kapan, bagaimana semuannya menggantung dalam kepalaku. Ya Allah tetaplah jaga hatiku agar tetap dalam lindunganMU.
Meskipun sedikit sedih tapi aku tak pernah kecewa, karena secara tidak langsung itu adalah pilihanku sendiri. Ya, menjadi jomblo itu adalah pilihan bukan nasib. Jika tujuanku hanya punya pacar, aku bisa mendapatkannya bahkan berkali-kali. Atau jika tujuanku hanya menikah, aku bisa melakukannya bahkan sebelum tahun 2012. Ga percaya?. Kakakku, saudaraku, atau temannya mereka selalu menawarkan apakah aku mau dikenalkan dengan seorang pria yang sedang mencari istri. Mereka punya banyak stock jika aku mau menikah. Tapi aku selalu memilih untuk menolak mendapatkan jodoh dengan cara itu. Entahlah mungkin karena aku belum merasa dewasa diusiaku yang hampir 30 ini, sehingga pola pikirnya masih kekanak-kanakan. Masih berharap ada drama dalam hidupku.