Rabu, 02 Oktober 2013

Aku tokoh utamanya


Aku bahagia saat mendengar sahabatku akan menikah, tapi sekaligus merasa kesepian.  Saat sahabat pertama pergi masih ada sahabat kedua. Saat sahabat kedua pergi masih ada sahabat ketiga. Saat sahabat ketiga pergi, aku benar benar terakhir dan sendiri. Mungkin karena ini adalah usia terakhir berkepala dua, ada sedikit ketakutan tentang masa depan yang tak bisa ditebak.
Maka aku serasa menjadi sebuah tokoh utama dalam drama korea. Drama yang ku tonton setahun atau 2 tahun yang lalu atau bahkan 5 tahun yang lalu saat usiaku masih 25 tahun. Kini aku menjadi tokoh utama dalam drama itu, karena usiaku sama dengan dia si tokoh utama. Maka ketakutanku, keresahanku, impianku, semua kejadian dan masalah yang dialami tokoh utama dirasakan nyata olehku. Cerita yang dulu seru karena lucu menjadi cerita nyata yang memang harus diterima kebenaraannya terjadi dalam hidupku.
Yah, aku menangis karena menjadi yang terakhir, aku menangis hanya karena melihat drama, aku menangis karena semua kerisauanku. Tapi... . Aku masih berharap kisahku bisa seindah kisah dalam drama atau menjadi sebuah drama yang lebih indah dari kisah yang lainnya. Aku ingin, meski aku yang terakhir dalam menikah tapi menjadi yang paling beruntung mendapatkan suami yang hebat. Aku mengambil prinsip dalam dream high bahwa " siapa yang berjalan paling lama, maka dia akan paling banyak  mendapatkan dan melihat" Semoga saja. Dengan berpegang pada itu maka aku bisa tersenyum .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar